Medan | HM
Aliansi Wartawan Junaedi Daulay, resmi akan melayangkan laporan pengaduan masyarakat (Dumas) ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara terkait dugaan penyimpangan pada proyek "Lanjutan Peninggian Tanggul Hulu" di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.Proyek yang menelan anggaran Rp18.238.484.400 dari APBN Tahun Anggaran 2025 tersebut dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II.
Dalam laporannya, pelapor membeberkan sejumlah indikasi masalah di lapangan, di antaranya:• Progres pekerjaan yang dinilai tidak sebanding dengan besaran dana yang telah digelontorkan.
• Pembatasan partisipasi masyarakat dalam memantau pembangunan.•
Dugaan penggunaan BBM subsidi untuk alat berat proyek.• Tidak jelasnya pengawasan pihak ketiga yang seharusnya memastikan mutu dan spesifikasi pekerjaan.
Menurut Junaedi, pihaknya sebelumnya telah mengirim surat permohonan konfirmasi resmi kepada BBWS Sumatera II pada 8 Agustus 2025 untuk meminta dokumen RAB, jadwal pelaksanaan, laporan pengawasan, serta klarifikasi tertulis.
Namun hingga berita ini dibuat, tidak ada jawaban tertulis yang diterima."Sebagai fungsi kontrol sosial, kami berkewajiban melaporkan temuan ini agar ada penegakan hukum yang tegas. Kami berharap Kejati Sumut memanggil pihak terkait dan mengusut tuntas dugaan penyimpangan dana APBN ini," tegas Junaedi Daulay.
Laporan pengaduan yang dikirim ke Kejati Sumut itu juga ditembuskan ke Menteri PUPR di Jakarta, Gubernur Sumatera Utara, dan Bupati Deli Serdang.Publik berharap dan menanti langkah Kejaksaan Tinggi Sumut dalam merespons laporan tersebut.(Red)