Jakarta- Jaringan pergerakan masyarakat bawah (
Jaga Marwah ) dijadwalkan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada (isi tanggal jika ada) untuk meminta kepastian status sejumlah nama yang disebut-sebut dalam isu dugaan pergeseran anggaran, yaitu Dicky Anugrah, Bobby, dan Erny Sitorus.Ketua Umum
Jaga Marwah, Edison Tamba, menegaskan bahwa langkah ini dilakukan demi memastikan informasi yang beredar di publik tidak berkembang liar tanpa kejelasan resmi dari lembaga antirasuah tersebut."Kami datang untuk mencari kepastian, bukan untuk menuduh. Publik berhak tahu apakah ada proses, klarifikasi, atau pemeriksaan terkait nama-nama yang beredar tersebut. Transparansi adalah kunci," ujar Edison Tamba.
Menurutnya,
Jaga Marwah ingin memastikan bahwa setiap isu yang berhubungan dengan tata kelola anggaran diproses secara objektif, sehingga tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.Edison juga menegaskan bahwa pihaknya menghormati sepenuhnya kewenangan KPK dan tidak ingin mendahului proses hukum yang berjalan."Kami hanya meminta penjelasan resmi agar tidak ada spekulasi. Jika memang tidak ada proses, maka itu juga harus disampaikan agar situasi tetap kondusif," tambahnya.
Rombongan
Jaga Marwah akan membawa dokumen pertanyaan resmi yang ditujukan kepada KPK untuk mendapatkan klarifikasi tertulis.Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari KPK terkait rencana kehadiran
Jaga Marwah maupun soal isu pergeseran anggaran yang disebutkan.red