Banda Aceh – Sebuah kabar yang mencuat dari Kota Medan menggemparkan publik Simeulue. Seorang oknum unsur pimpinan DPRK Simeulue disebut ikut terjaring razia aparat di salah satu tempat hiburan malam. Hasil pemeriksaan awal Polda Sumatera Utara pun dikabarkan menunjukkan indikasi penggunaan narkoba.
Kabar ini sontak menjadi viral dan memunculkan beragam tanggapan dari masyarakat di pulau tersebut. "Ini sangat memalukan, dia sedang berada di tempat hiburan dan tertangkap razia polisi," ujar seorang warga Simeulue, Jumat 7 November 2025.Menanggapi hal itu, Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRK Simeulue langsung mengambil langkah cepat dengan menggelar rapat khusus. Anggota DPRK Simeulue Andi Darmili, yang mewakili BKD bersama ketua dan sekretaris lembaga itu, menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti informasi yang sudah ramai di publik."Serahkan kepada kami, pasti akan diperhatikan setiap aspirasi warga," ujar Andi kepada awak media. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada media dan masyarakat yang telah memberi perhatian terhadap isu tersebut.
"Ini jadi bahan bagi kami BKD. Terima kasih banyak," tambah politisi Golkar itu.Andi menegaskan, setiap perjalanan dinas seharusnya memberi manfaat bagi masyarakat Simeulue, bukan menimbulkan polemik. Ia meminta publik untuk tetap tenang dan menunggu hasil klarifikasi resmi."Warga tenang dulu, biar ini urusan kami," tutupnya.
BKD berjanji akan memproses informasi tersebut secara objektif sesuai mekanisme etik dewan, demi menjaga martabat lembaga dan kepercayaan masyarakat Simeulue. (Red/Int)