Oleh : H Syahrir Nasution
Kota Medan, yang selama ini menjadi kebanggaan warganya, pernah menunjukkan prestasi-prestasi positif dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, keadaan kota saat ini memperlihatkan ketidakteraturan, terutama ketika hujan turun. Dalam waktu singkat, banjir melanda sejumlah wilayah sehingga mengganggu aktivitas masyarakat dan menjadi tontonan bagi warga dan pendatang dari luar kota.Semangat juang dan rasa memiliki terhadap Medan perlu dihidupkan kembali. Spirit atau "tondi" yang menjadi ciri khas warga harus menjadi sumber motivasi agar generasi sekarang dapat menjaga dan merawat warisan budaya serta kemajuan kota yang telah diraih sebelumnya.
Warisan atau heritage Kota Medan bukan hanya bagian dari masa lalu, melainkan merupakan aset penting yang harus dijaga, dirawat, dan dimodernisasi oleh generasi saat ini agar dapat diteruskan kepada anak dan cucu sebagai amanah masa depan.Sayangnya, kebanggaan dan keberhasilan tersebut mulai memudar akibat kondisi yang kurang menggembirakan, khususnya di bawah rezim yang dianggap membawa dampak negatif bagi perkembangan kota. Kondisi ini menjadi tantangan besar untuk membalikkan keadaan dan mengembalikan Medan sebagai kota yang bersih, tertib, dan maju.Pembenahan dan pembangunan kembali kota ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat dan pihak terkait yang peduli terhadap masa depan Medan. Dengan semangat yang kuat, warisan budaya yang kaya, dan kerjasama semua elemen bangsa, diharapkan Medan dapat kembali menjadi kota yang membanggakan, tidak hanya bagi warganya tetapi juga bagi seluruh Indonesia.