Jakarta | HMC
Kepolisian Negara Republik Indonesia (
Polri) menegaskan komitmennya untuk terus memberantas aksi premanisme di berbagai wilayah, meskipun hasil survei terbaru menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja mereka sudah mencapai angka yang cukup tinggi.Dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia pada 27 Mei 2025, sebanyak 67 persen responden menyatakan puas terhadap penanganan premanisme oleh
Polri. Survei yang melibatkan 1.286 responden ini memiliki margin of error sebesar ±2,8 persen. Selain itu, 50,7 persen publik juga mengakui adanya aksi nyata dari kepolisian dalam memberantas tindak premanisme.Menanggapi hasil tersebut, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum)
Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, menyampaikan bahwa capaian itu tidak membuat institusi berpuas diri.> "Kepuasan 67 persen ini bukan akhir perjalanan. Kami akan terus mengawal profesionalisme personel hingga tingkat polsek," ujar Dedi dalam pernyataan resminya, Jumat (30/5/2025).Menurut Dedi,
Polri saat ini tengah fokus memperkuat operasi sistematis dari tingkat pusat hingga wilayah untuk menekan angka kejahatan jalanan, termasuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.> "Operasi sistematis akan terus diperkuat guna menciptakan ekosistem keamanan yang berkelanjutan sesuai harapan masyarakat," lanjutnya.Sebagai pengawas internal, Itwasum memastikan seluruh tindakan kepolisian tetap berpijak pada prinsip salus populi suprema lex — keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Dedi juga menekankan bahwa pendekatan ilmiah, serta penegakan hukum yang adil dan proporsional, menjadi dasar dalam setiap operasi yang dijalankan.> "Atas nama Kapolri, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran
Polri, terutama para petugas lapangan yang bekerja dengan penuh dedikasi, mengutamakan keselamatan warga dan penegakan HAM dalam setiap operasi," tutupnya.Dengan komitmen berkelanjutan ini,
Polri berharap dapat terus meningkatkan kepercayaan publik serta menciptakan rasa aman yang merata di seluruh penjuru negeri.nstr/rel