Tapsel - Ketua Yayasan Haji Anif, Musa Rajekshah meresmikan
masjid ke 58-59 di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (23/10/2025).Peresmian ini merupakan program pembangunan 99
masjid yang diamankan orangtua Musa Rajekshah, Almarhum Haji Anif.
Kedua rumah ibadah ini diberi nama Masjid Al Musannif Desa Singkuang 1 dan Masjid Al Musannif Desa Sikapas.Musa Rajekshah mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam pembangunan 2
masjid.Terkhusus kepada pihak yang telah mewakafkan tanahnya untuk dibangun
masjid.
"Alhamdulillah pada hari yang berbahagia ini, kami sekeluarga anak Almarhum Haji Hanif mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan
masjid ini," kata pria yang karib disapa Ijeck ini.Ijeck kemudian menceritakan awal mulanya ia bisa sampai ke Desa Singkuang. Pada tahun 1992 lalu, dirinya bersama dengan Alm Haji Anif memijakkan kaki ke daerah ini.Pada saat itu, kata dia daerah ini masih didominasi kaawasa hutan, permukiman penduduk sangat minim.
"Saya datang kemari itu waktu tahun 1992 ke Desa Singkuang ini. Kalau datang ke Tapanuli Selatan saya waktu tahun 1986 bersama dengan orang tua saya," kata dia.Pada waktu itu, daerah ini masih dalam kabupaten Tapanuli Selatan belum terjadi pemekaran yang sekarang disebut Kabupaten Mandailing Natal.Kenapa bisa sampah di sini, Ijeck mengatakan, Gubernur Sumut Raja Inal Siregar mengadakan pertandingan menembak.
Di mana, pertandingan untuk berburu babi hutan yang dianggap hama pengganggu permukiman masyarakat dan perkebunan."Orang tua saya Alm Haji Anif itu dulu Ketua Perbakin dan diundang untuk berburu babi hutan dan dibuat pertandingan," ujarnya. Karena kedekatan Raja Inal Siregar dengan Haji Anif, kata Ijeck orangtua diminta untuk mengurus sayang burung walet dan perkebunan di Desa Singkuang.
"Pada waktu itu Gubernur Raja Inal Siregar dan orang tua saya bersahabat. Dibilang pak Raja Inal Siregar, mau nggak ngurus sarang walet dan bisa mengurus masyarakat di sana," ujarnya.Karena itu, Alm Haji Anif dan Ijeck datang ke Desa Singkuang. Dirinya bersama Alm Haji Anif harus berjuang untuk sampai ke lokasi. Karena untuk sampai ke Desa Singkuang tidak dapat dilintasi melalui jalur darat saja.Rombongan juga harus menyusuri sungai Batang Gadis agar sampai ke lokasi.
"Begitulah berjalan waktu, tidak ada yang tau bagaimana berjalannya waktu. 33 tahun yang lalu saya datang ke sini," ucapnya. Dua tahun sebelum ayahnya berpulang ke Rahmatullah, Ijeck diminta untuk membantunya membangun 99
masjid.Pada saat itu, Ijeck masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Dirinya juga terkejut mendengar ucapan Alm Haji Anif, seakan menunjukkan bahwa dirinya akan berpulang menghadap Sang Pencipta."2 tahun sebelum berpulang pada saat itu saya sudah jadi Wagub dipanggil saya ke rumah kata ayah saya Saya ingin membangun 99
masjid. Terus saya bilang, Dadak (panggilan Alm Haji Anif) bisa melihat sampai 99
masjid terbangun. Saya juga tidak percaya bahwa itu adalah amanah yang dimintanya untuk diteruskan oleh keluarga," jelasnya. Bahkan, Alm Haji Anif juga meminta Ijeck tidak memakai sedikit pun gajinya sebagai Wakil Gubernur, apapun menggunakan anggaran pemerintah.
"Jangan kau pakai uang pemerintah satu rupiah pun, saya tidak mau, saya hanya minta dan bantu, kau siapkan untuk membangun 99
masjid," ujarnya menirukan ucapan Alm Haji Anif.Kemudian, Ijeck meminta kepada pengurus
masjid untuk merawat dan memakmurkan rumah ibadah yang sudah terbangun ini. Tidak hanya sebagai bangunan, Ijeck berharap generasi muda juga ikut meramaikan
masjid saat waktu beribadah."Saya berpesan kepada BKM
masjid makmurkan
masjid ini dan jagalah kebersihan
masjid, jangan hanya karena sudah terbangun tetapi tidak diisi
masjid. Jangan hanya diisi orang-orang tua saja anak-anak muda juga harus ke
masjid," ungkapnya.
Dirinya juga berharap, dua
masjid yang dibangun Yayasan Haji Anif ini dapat bermanfaat. Berdirinya bangunan ini juga diharapkan dapat menjadi berkah kepada dua desa tersebut.